20
Mei

Rahasia Dibalik Pelukan Lelaki - Cara pasangan mendekap Anda terkait erat dengan bagaimana perasaannya yang sesungguhnya. Simak sejumlah tips berikut ini untuk menyibak makna di balik pelukan lelaki.

Menyelinap
Jika pasangan menyelinap dari belakang dan menempatkan lengannya di sekeliling dada Anda, itu menandakan dirinya sedang jatuh cinta. Dia menyatukan diri dengan menyelimuti tubuh Anda dengan tubuhnya, menautkan kaki, dan membiarkan Anda bersandar di tubuhnya.

”Dengan menyelimuti punggung Anda, dia menyampaikan bahwa ia ingin menampung Anda. Dia juga memperlihatkan maskulinitasnya, yang menampilkan kekuatan dan dominasi,” ujar pakar bahasa tubuh Patti Wood, penulis Success Signals, seperti dikutip situs cosmopolitan.com.

Tapi, ada satu pengecualian jika seorang lelaki hampir selalu memeluk Anda dari belakang. ”Itu mungkin berarti dia sangat membutuhkan koneksi dekat, tapi merasa tidak demikian halnya dengan Anda. Dia menghindari pelukan berhadap-hadapan karena khawatir Anda tidak benar-benar mencintainya,” kata Christopher Blazina, Ph.D, penulid The Secret Lives of Men.

Gosokan
Pasangan yang menggosok lembut punggung Anda ketika memberikan pelukan, menandakan dirinya sangat peduli. ”Punggung adalah bagian tubuh yang sangat rentan. Anda tidak dapat melihat punggung Anda, jadi sentuhan di daerah itu bisa mengejutkan,” ujar Wood.

Gosokan lembut di zona terbuka itu menunjukkan bahwa dia ingin merawat dan melindungi Anda. Tapi, jangan heran jika belaian lembut itu segera berubah menjadi sensual. ”Sebab, gosokan memiliki irama seksual, jenis sentuhan yang dapat membangkitkan gairahnya,” tegas Blazina.

Ada pula kemungkinan bahwa dirinya sedang sedih dan membutuhkan kenyamanan, meski pun dia sendiri enggan mengakuinya. ”Seorang lelaki bisa menggosok punggung Anda karena, tanpa sadar, itulah yang diinginkannya,” kata Janine Driver, presiden Body Language Institute.

Tepukan
Tepukan di punggung atas Anda selama pelukan bisa berarti negatif. Skenario terburuknya, dia tidak benar-benar mencintai Anda. ”Ini adalah cara laki-laki memeluk teman laki-laki mereka. Ketika seorang lelaki sering memelukmu seperti ini, berarti hubungan tersebut tidak tumbuh,” ujar Blazina.

Misalnya, jika seorang lelaki memberikan pelukan seperti ini saat Anda berdua sedang berada di luar, dia mungkin melakukannya untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak sepenuhnya berkomitmen terhadap Anda dan masih membuka diri untuk peluang. Jika dia melakukannya ketika Anda hanya berduaan, hal ini mungkin menandakan tidak adanya lagi percikan atau dia sedang marah kepada Anda.

Namun, menurut Blazina, jenis pelukan ini hanya terjadi sesekali, dan bukan berarti keadaan darurat bagi hubungan Anda. Ada sejumlah alasan yang berada di baliknya. Pertama, jika dia memberikan tepukan itu saat Anda akan melakukan sesuatu yang mendebarkan, itu adalah tanda dorongan. Jika dia melakukannya di depan umum, bisa jadi itu berarti dia tidak ingin bermesraan di muka publik. Sedangkan jika dia melakukannya saat sedang sibuk menonton televisi atau berkutat dengan ponselnya, tak perlu memasukkannya di dalam hati. Sebab, pikirannya sedang mengembara sementara.

Beradu pinggul
Jika pasangan melingkarkan tangannya di pinggul bawah Anda dan menarik Anda erat ke arahnya, itu berarti dia menginginkan Anda. ”Pelukan dari pinggul ke pinggul menunjukkan dirinya ingin menyatu dengan Anda secara seksual,” tukas Wood. Semakin jauh tangannya berkelana, semakin bergairah dirinya.

Hal penting lain yang patut dicatat, jika pasangan menyentuhkan kepalanya ke kepala Anda, itu berarti dia juga ingin menyatukan pikiran Anda berdua.

20
Mei

BlackBerry Merusak Kesehatan Mental – Lebih dari 4 miliar orang di dunia menggunakan telepon genggam sebagai alat komunikasi mereka. Salah satu telepon genggam yang kini paling banyak dipakai adalah BlackBerry.

Sejak pertama kali diluncurkan ke tengah masyarakat pada 1997, BlackBerry langsung menarik perhatian. Orang-orang berbondong-bondong untuk memilikinya. Para penggunanya terus meng-update berita dengan seri terbaru ponsel ini. Meskipun fitur yang ada pada perangkat ini begitu mengagumkan, efek negatif yang ditimbulkan sama besarnya dengan manfaat yang muncul.

Jacob Franek, koresponden isu-isu kesehatan situs AskMen, mengatakan secara nyata: tidak hanya menimbulkan sakit kepala, BlackBerry mengakibatkan gangguan kesehatan mental. Kok, bisa? Berikut penjelasannya.

1. BlackBerry membuat Anda ketagihan
Sebuah penelitian dari Rutgers University pada tahun 2006 mengemukakan alat komunikasi ini memiliki efek candu. Pemiliknya bisa begitu ketagihan selayaknya pengguna narkoba.

Dengan kemampuan untuk tetap terhubung 24 jam, BlackBerry memicu peningkatan penggunaan internet dan e-mail yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental. Sebenarnya apa yang membuat seseorang menjadi begitu ketagihan? Untuk memahaminya, kita bisa mengaitkannya dengan mesin jackpot di arena judi.

Ketika bermain mesin jackpot, kita berharap bisa menang dan mendapatkan uang. Namun, kemenangan itu muncul hanya sesekali. Akibatnya, kita terus menerus menarik tuas, menunggu dan berharap kemungkinan keluar sebagai pemenang. Inilah yang disebut intermittent reinforcement oleh psikolog BF Skinner.

Dengan pola yang sama, kita tidak pernah melepaskan BlackBerry dari genggaman dengan harapan sms atau e-mail berikut yang sampai mengungkapkan sesuatu yang menarik.

2. BlackBerry mengganggu tidur Anda
Beberapa tahun belakangan, ada sebuah penelitian yang menunjukkan SMS atau chatting sebelum tidur dapat menggangu pola tidur. Bahkan, penelitian Uppsala University di Swedia mengungkapkan radiasi ponsel bisa mengganggu tidur Anda.

Bukan rahasia, kurangnya tidur berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang. Tidur dengan sehat dan nyaman menjadi begitu sulit jika Anda terus memegang atau meletakkan gadget tersebut di sekitar Anda.

3. BlackBerry menyebabkan kegelisahan
Tak bisa disangkal gadget ini memenuhi semua kebutuhan komunikasi Anda. Namun, perangkat yang sama juga menyebabkan kecanduan dan meningkatkan gangguan tidur. Terlebih lagi jika Anda mengandalkan alat ini sebagai “teman kerja”.

Kembali pada 2007, peneliti dari MIT’s Sloan School of Management mengungkapkan temuan-temuan mereka akan penggunaan BlackBerry di tempat kerja. Ternyata perangkat ini memiliki dampak yang besar pada pekerjaan. Ia mempengaruhi pencapaian kerja, juga mengisi waktu luang. Apalagi jika BlackBerry menjadi pusat komunikasi di lingkungan kerja. Penugasan, jadwal pertemuan, dan segala informasi mengenai pekerjaan disampaikan melalui smartphones ini.

Akibatnya, pola komunikasi yang konstan pada perangkat ini pun akan terbentuk. Tak pelak lagi, Anda pun jadi begitu tergantung kepada BlackBerry. Kemudian timbul kesan tidak bisa hidup tanpanya. Inilah yang akan menyebabkan stres di kemudian hari.

4. BlackBerry meningkatkan kerusakan otak
Radiasi ponsel berpotensial terhadap gangguan kesehatan manusia, mulai dari tumor otak hingga insomnia. Jadi gunakan BlackBerry Anda dengan bijak untuk menghindari dampak-dampak negatif ini.



Total Tayangan Halaman

Pengikut