23
Mei



Penelitian kembali memberi bukti bahwa aktivitas seks oral meripakan pintu masuk yang sangat ideal bagi penyebaran penyakit infeksi dan juga kanker.
Para ahli di Amerika tergabung dalam International Agency for Research on Cancer (IARC) pada pertemuan American Association for Cancer Research, di Orlando, Florida memaparkan studi yang mengindikasikan bahwa seks oral dapat memperbesar risiko seseorang mengidap kanker paru.
Kebiasaaan seks oral, kata peneliti, akan sangat mungkin berujung pada kanker paru-paru, apalagi jika Anda tak melakukan vaksin HPV (human papillomavirus), jenis virus yang dikenal luas sebagai penyebab infeksi menular seksual. Penelitian sebelumnya juga pernah menemukan kaitan yang antara seks oral dengan beberapa jenis kanker lain seperti kanker mulut dan tenggorokan.
Dalam risetnya, para ahli dari IARC menemukan kaitan HPV dangan kanker paru-paru setelah membandingkan antibodi HPV dari 1.633 pasien kanker paru dengan 2.729 pasien yang tak mengidap kanker paru. Hasilnya menunjukkan, HPV ternyata berhubungan dengan peningkatan risiko kanker paru hingga 30 persen.
HPV selama ini dikenal dapat menyebabkan mutasi pada sel-sel sehingga memicu kanker pada organ-organ yang bersentuhkan langsung dengan virus seperti serviks atau tenggorokan melalui seks oral. Tetapi bagaimana HPV bisa mencapai paru?
“Diduga bahwa HPV pada mulut dapat masuk ke dalam paru melalui mukus (lendir) dan memicu timbulnya infeksi pada saluran pernafasan dan mungkin memicu kanker,” papar Anantharaman Devasena, Ph.D., peneliti IARC yang menyusun studi ini.
Walaupun HPV terbukti dapat menembus paru, para menekankan perlunya studi lanjutan untuk mengetahui apakah memang benar virus HPV yang menyebabkan kanker pada paru-paru.
Saat ini, diketahui terdapat sekitar 150 tipe HPV yang berbeda dan 40 tipe di antaranya bisa menyebabkan penyakit menular seksual. Beberapa di antaranya menyebabkan kutil kelamin dan sisanya bisa meningkatkan risiko kanker mulut, anal, vagina, dan penis.
Tipe-tipe HPV berisiko tinggi seperti HPV16 dan HPV18 diketahui menjadi penyebab 70 persen kasus kanker serviks. Sedangkan tipe HPV6 dan HPV11, yang menyebabkan penyakit seperti kutil kelamin, kata Anantharaman, juga ditemukan pada papillomatosis, sejenis infeksi paru ringan.
Saat ini memang telah tersedia vaksin untuk mengatasi HPV, tetapi apakah vaksin yang sama juga akan efektif mencegah kanker paru masih belum dapat dipastikan, kata Anantharaman.
sumber : kompas.com

23
Mei



Masalah insecurities, ada merasa tidak aman dan nyaman dalam relasi berpasangan, ternyata tak hanya dialami kaum perempuan. Banyak pria yang mengalaminya, apalagi bila menyangkut hubungan seks. Mereka akan selalu berakaharap menjadi pria yang mampu menaklukkan pasangan, dan membuat pasangannya puas. Kenyataannya, sebelum memulai sesi bercinta itu, ada begitu banyak hal yang berkecamuk dalam pikirannya. Anda ingin tahu?
Anda menganggap Mr P-nya tidak normal Problem pertama baginya adalah jika ia merasa ukuran Mr P-nya kurang membanggakan. Apalagi jika sebelumnya ia sudah minder duluan ketika berinteraksi dengan rekan-rekan prianya di toilet atau ruang ganti. Ia juga khawatir bila bentuk penisnya ketika ereksi terlihat bengkok, karena Anda mungkin tidak akan menyukainya. Pria yang lain juga resah bila belum disunat, karena artinya ia berbeda dari pria rata-rata yang sudah melakukannya.
Bagaimana sih anatomi Miss V? Beberapa pria yang masih perjaka juga akan kesulitan memahami anatomi Miss V Anda, saat melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya. Padahal, ia sering mendengar bahwa klitoris, misalnya, adalah organ seks yang sangat sensitif, dan menentukan kenikmatan yang Anda rasakan. Sering menonton film porno ternyata tidak banyak membantu. Karena itu ia jadi cemas tak akan mampu memuaskan Anda.
Anda lebih berpengalaman darinya Rasa tidak berpengalaman bisa disebabkan karena ia tergolong pria yang lurus, atau jumlah mantan pacar Anda jauh lebih banyak dari mantannya. Ia takut Anda akan memandangnya payah, karena harus “diajari” lebih dulu. Sementara Anda sudah tahu apa yang Anda inginkan, ataupun apa yang akan menyenangkan untuknya, ia sendiri masih meraba-raba apa yang harus dilakukannya. Padahal yang penting dalam relasi berpasangan bukanlah seberapa sering atau mahir Anda melakukan hubungan seks, melainkan bagaimana cara Anda berdua saling berinteraksi, baik secara fisik maupun emosional.
Ia tak mampu mempertahankan ereksinya Pria umumnya tidak ingin terlihat seperti orang yang tidak mampu mengontrol dirinya. Padahal, kondisi kelelahan, stres, terlalu sering bermasturbasi, atau terlalu banyak mengonsumsi alkohol, akan cukup memengaruhi kemampuannya itu. Saat momen bercinta itu tiba, ia pun jadi lebih berkonsentrasi bagaimana supaya Mr P-nya tidak cepat terkulai. Akibatnya, kekhawatirannya justru merusak suasana.
Bisakah tetangga sebelah mendengar suara kita? Hidup di kompleks perumahan dimana luas rumah cenderung seragam dan berukuran mungil seringkali membuat kita khawatir apa yang terjadi di rumah kita terdengar oleh tetangga. Tidak jarang kita bisa mendengar suara mereka bercakap-cakap melalui ventilasi di kamar mandi, di ruang tamu, bahkan di kamar tidur! Kalau suara pertengkaran antara Anda dan pasangan saja sudah membuat Anda khawatir, apalagi jika suara Anda yang terengah-engah saat bercinta terdengar begitu nyaring. Pria pun ternyata memiliki kecemasan ini. Meski secara pribadi ia menyukai sikap Anda yang begitu lepas, tetapi ia tetap tak ingin hal-hal intim seperti ini terdengar oleh tetangga dan membuat mereka menciptakan penilaian-penilaian sendiri tentang Anda berdua.
Apakah tubuhnya enak dilihat? Siapa bilang hanya perempuan yang merasa insecure dengan bentuk perut, paha, atau bokongnya? Pria pun juga memiliki ketidaknyamanan ini. Mereka tidAk ingin perut mereka terlihat buncit atau bergelambir. Gambar-gambar pria atau adegan bercinta di film seks hanya membuatnya makin tak percaya diri. Tak jarang terbersit sesuatu dalam pikirannya, seperti, “Kok bias ya, istriku tertarik padaku? Lihat perutku yang buncit ini!”
Sumber: Marie Claire, kompas.com

23
Mei



Sebagai pekerja kantoran, kita diwajibkan untuk bisa berinteraksi langsung dengan komputer dalam jangka waktu yang lama. Bahkan hampir satu harian. Layaknya bahu dan leher, mata juga mudah lelah. “Melakukan latihan untuk mata, sama juga rasanya seperti melakukan peregangan pinggul setelah duduk di kursi sepanjang hari,” jelas Karin Wiedemann dari Urban Yoga di Washingstion, DC.
Coba lakukan beberapa gerakan berikut untuk mengatasi mata yang menjadi tegang atau sekadar memberikan jalan pencegahan yang tepat.
Latihan pemanasan untuk mata

  1. Duduklah di atas kursi, gosokkan kedua tangan kita untuk menciptakan suhu panas pada telapak tangan kita.
  2. Tutup kedua mata. Dengan telapak tangan berbentuk seperti mangkuk, lalu letakkan di depan mata kita. Langkah ini akan menghalangi cahaya masuk dan membiarkan mata kita menyerap panas dari telapak tangan.
  3. Tahan posisi ini selama 10 kali pernafasan. Jika perlu, kita bisa mengulanginya.
Olahraga mata
  1. Tetap duduk di kursi dan jangan gerakkan kepala kita.
  2. Cukup dengan menggerakkan bola mata, lihatlah ke arah langit-langit, lalu ke kanan, ke bawah lantai, ke sisi kiri, hingga balik melihat ke langit-langit kembali.
  3. Lakukan repetisi gerakan ini sebanyak 5 kali. Kemudian, ganti arah sebaliknya untuk 5 putaran lagi.
Jangan biarkan mata bekerja terlalu keras. Luangkan beberapa waktu untuk melakukan pemanasan dan olahraga untuk mata, supaya organ pengelihatan kita terhindar dari rasa lelah.
(Prevention Indonesia Online/Astrid Anastasia), Editor: Dini, kompas.com

23
Mei



Pria kurus konon katanya punya gairah seks lebih besar ketimbang pria gemuk. Tapi penelitian yang dilakukan ilmuwan memang membuktikan seperti itu.
Berat badan ideal sangat menunjang kehidupan seksual, khususnya bagi kaum pria. Selain lebih leluasa bereksperimen dengan posisi pria di atas tanpa harus menyakiti pasangannya, pria kurus juga lebih bergairah dibandingkan pria gemuk.
Sebuah penelitian di Duke University menunjukkan, 30 persen pria yang punya masalah kelebihan berat badan mengeluh kurang bergairah untuk berhubungan seks. Bahkan ketika dipaksakan, ereksinya tidak maksimal dan kadang-kadang disertai ejakulasi dini.
Menurut Martin Binks, PhD yang melakukan penelitian tersebut, salah satu pemicunya adalah kadar lemak dan kolesterol dalam tubuh. Pada pria gemuk, lemak dan kolesterol yang tinggi bisa memicu penyempitan pembuluh darah termasuk di daerah batang penis.
Terganggunya aliran darah di daerah tersebut menyebabkan ereksi tidak bisa maksimal. Selain itu, sensitivitas atau kepekaan saraf untuk menerima rangsangan dari pasangan juga berkurang, sehingga nafsu untuk berhubungan seks akan mengalami penurunan.
Faktor lain yang mengurangi gairah untuk bercinta adalah faktor hormonal. Kadar testosteron atau hormon seks pada pria gemuk tidak maksimal karena ada pelepasan Sex Hormone Binding Globulin (SHBG) yakni semacam protein yang mengikat hormon seks.


Makin banyak SHBG yang diproduksi oleh tubuh, makin banyak testosteron yang diikat sehingga tidak bisa bekerja dengan optimal. Padahal seperti dikutip dari Medicinenet, testosteron merupakan hormon seks yang memegang peran penting dalam membangkitkan gairah seks pada pria.
Untuk membangkitkan gairah seks yang padam pada pria gemuk, beberapa cara bisa dilakukan. Salah satunya seperti yang diungkap oleh Bink adalah hormone replacement therapy atau terapi sulih hormon, yakni dengan menyuntikkan tambahan hormon testosteron.
Ada juga cara yang lebih mudah sekaligus murah, yakni dengan menurunkan berat badan melalui diet dan olahraga. Bink mengatakan, penurunan berat badan sebanyak 4,5 kg pada pria obesitas sudah bisa memberikan peningkatan gairah seks yang cukup signifikan.
sumber: detik.com

23
Mei


Olahraga teratur dipercaya sebagai salah satu cara mudah membakar lemak dan membuat tubuh bugar. Namun, ada beberapa trik agar olahraga menjadi lebih efektif.
Lakukan beberapa hal berikut untuk membakar kalori lebih cepat.
1. Makan sebelum olahraga
Makan bar atau biskuit yang rendah karbohidrat 90 menit sebelum olahraga, memungkinkan Anda berolahraga lebih lama sehingga membakar kalori lebih banyak. Steve Zim, penulis ‘Hot Point Fitness’ mengingatkan untuk memerhatikan asupan makanan sebelum olahraga.
Bila makan saat mendekati latihan fitnes, darah akan mengalir ke perut dengan cepat dan mengurangi kinerja gerakan olahraga.
2. Bernapas lewat hidung
Menghirup dan membuang napas melalui hidung membantu menstabilkan denyut jantung dan meningkatkan daya tahan. Hindari melakukannya dengan mulut. Dengan bernapas lewat hidung, latihan bisa lebih lama sehingga membakar lebih banyak kalori. Untuk melatihnya, dibutuhkan waktu sekitar enam sampai delapan gerakan agar sempurna.
3. Gerakan cardio di akhir olahraga
“Lakukan gerakan pemanasan sebelum melakukan latihan kardiovaskular,” saran Ken Fitzgerald, pemilik Lift in Gym, New York. Tubuh membutuhkan 15 menit pemanasan sebelum mulai membakar lemak.
4. Variasikan gerakan
Melakukan latihan yang sama persis setiap kali berolahraga membuat tubuh beradaptasi dan akhirnya berhenti membakar banyak kalori. Jadi variasikan gerakan olahraga. Jika Anda berlari suatu hari, cobalah bersepeda atau berenang pada sesi berikutnya.
Jika Anda biasa memulai latihan dari bahu dan lengan, cobalah mengawali dari kaki pada kesempatan berikutnya.
5. Jangan membungkuk
Membungkuk di atas stang sepeda atau saat melakukan gerakan, akan memperlambat proses pembakaran lemak, kata Fitzgerald. Sebuah beban atau berpegangan membantu menyeimbangkan berat. Jika tidak bisa, kayuh sepeda lebih lambat.
6. Interval gerakan
Cara terbaik untuk membakar lemak adalah bekerja sekeras mungkin selama bisa, ujar Malick Diop, seorang pelatih kebugaran di Equinox Gyms di New York. Jika baru mulai latihan, interval akan sangat membantu.
Lakukan latihan treadmill selama dua menit dengan kecepatan 7 mph, diikuti dua menit dengan kecepatan 5 mph, lalu kembali ke 7 mph selama 20-45 menit. Ini akan membakar lemak lebih cepat dan membangun daya tahan tubuh.
7. Tambahkan beban ringan
Makin banyak otot yang bekerja, makin banyak kalori yang terbakar. Sehingga, bila tak punya banyak waktu dengan latihan kardio, Zim menyarankan melakukan bicep curls dan gerakan overhead sambil mengangkat 2-3 kilogram beban. Bisa juga lakukan saat berjalan atau menaiki tangga. Hal ini akan memperkuat otot dan membakar lemak lebih banyak daripada latihan kardio tanpa beban.
sumber: Pipiet Tri Noorastuti, Anda Nurlaila, VIVAnews

23
Mei


Saya ingin bertanya, sebenarnya apa yang dilihat HRD dalam menyeleksi lamaran. Selama ini saya mengirim lamaran via e-mail dan pos, tetapi tetap saja tidak semua yang kirim diproses dengan cepat. Padahal, surat lamaran itu sudah memenuhi kriteria yang mereka inginkan.
Selama ini, saya sudah mengirim banyak lamaran. Mulai dari perusahaan yang sudah punya nama, hingga yang baru berdiri. Namun, sepertinya lamaran saya tidak digubris. Sekalinya ada panggilan, ternyata ada sedikit masalah. Mereka tak bisa menerima karena saya masih kuliah (padahal saya kuliah Sabtu-Minggu) yang menurut saya tidak akan berpengaruh pada pekerjaan nanti.
Apa yang mesti saya lakukan lagi? Apakah saya harus berbohong soal kuliah atau saya harus memperbaiki aplikasi dan CV saya? Mohon sarannya. -Astri, Jakarta.
Aspek yang biasanya dilihat (dicari) HRD dalam menyeleksi lamaran pada umumnya adalah:
  1. Kejelasan Data Diri Pelamar. Pastikan info pribadi yang Anda tulis relevan dengan persyaratan pekerjaan yang dilamar. Bila tidak, sebaiknya tidak menuliskan informasi pribadi tersebut di CV (sebagai taraf awal seleksi). Anda bisa mencantumkan antara lain; nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan, agama, status perkawinan, jumlah anak (bila ada), kepemilikan kendaraan (bila ada dan relevan), tinggi dan berat badan (bila relevan), gelar akademis terakhir, lulusan sekolah tinggi/institusi pendidikan mana, nomor sertifikasi profesional (bila ada dan relevan);
  2. Kejelasan dan kelengkapan informasi kontak pelamar. Semakin lengkap semakin baik. Minimal cantumkan alamat lengkap, telepon, ponsel, dan e-mail.
  3. Keahlian dalam karier, bidang spesifik yang diminati, kekuatan yang dimiliki. Lebih fokuskan pada keahlian, kepandaian, serta prestasi nyata yang sudah Anda capai relevan dengan pekerjaan/jabatan yang dilamar saat ini. Bukan sekadar menulis tanggung jawab kerja selama ini.
  4. Prestasi akademis. Tuliskan gelar dan prestasi akademik yang Anda raih dan judul Tugas Akhir/Skripsi/Disertasi/Tesis. Informasi ini bisa mencerminkan potensi intelektualitas dan daya kognisi (penalaran), minat, serta kualitas ketekunan pelamar dalam menekuni suatu bidang tertentu.
  5. Indikator keberhasilan/kesuksesan/prestasi lain. Hal ini dapat menggambarkan ketangguhan dan ketekunan kerja Anda. Misal, pernah mengikuti pelatihan/seminar ke luar negeri/ke institusi bergengsi atas prestasi keberhasilan Anda di perusahaan. Pernah melakukan efisiensi anggaran di unit kerja, berhasil menerapkan efisiensi sistem kerja di divisi, menerima beasiswa, dan lain-lain.
Hal lain yang dianggap “nilai tambah” bagi pihak HRD biasanya;
  1. Keanggotaan pada Organisasi Profesional. Jika Anda terdaftar pada organisasi profesional yang berguna bagi perusahaan/klien perusahaan/network perusahaan yang Anda lamar, cantumkan keanggotaan Anda dan organisasi tersebut.
  2. Keterampilan Tambahan. Seperti ragam bahasa asing yang dikuasai, kemampuan mengoperasikan program komputer tertentu, atau pelatihan-pelatihan unik yang pernah diikuti. Lengkapi dengan dokumen/sertifikat pendukungnya, sebagai lampiran.
Mengingat satu jabatan mungkin dilamar ribuan orang, HRD sangat mengandalkan CV pelamar dalam proses seleksi awal, untuk melanjutkan ke proses berikutnya (wawancara dan tes). Kemas CV yang menggambarkan kualitas diri Anda dalam format menarik, padat, lugas, agar memperbesar peluang dipanggil wawancara. Panjang CV maksimal 2 halaman, jika memang ada riwayat karier dan pendidikan yang dirasa sangat penting, maka 3 halaman maksimal masih dimungkinkan.
Bagi perusahaan yang membutuhkan staf full-timer, atau cenderung beraktivitas dinamis di hari Sabtu-Minggu, otomatis akan menggugurkan lamaran, berkaitan dengan kuliah Anda di akhir Minggu. Kecuali kualifikasi Anda sangat unik dan memiliki nilai lebih bagi perusahaan.
(Donna Turner, Praktisi SDM Experd/Majalah Chic), kompas.com

23
Mei



Anda memiliki pengalaman kerja yang cukup baik di satu bidang yang sudah Anda jalani selama lima tahun ini. Tetapi kenapa ya, setiap kali mengirim surat lamaran untuk suatu lowongan pekerjaan, Anda tidak menerima respons yang Anda inginkan? Apakah ada kesalahan pada surat lamaran ataupun resume (CV) yang Anda buat?
Ternyata, tanpa Anda sadari, memang banyak kesalahan yang Anda buat saat menyusun daftar riwayat hidup. Kesalahan yang paling mudah ditemukan adalah melamar pekerjaan yang tidak Anda kuasai. Selain itu, ada lima kesalahan lain yang perlu Anda ketahui:
  1. Melamar sebuah pekerjaan di mana Anda tidak memenuhi syarat. Banyak pelamar menganggap bahwa mencari pekerjaan tak ubahnya suatu permainan. “Kirim saja CV sebanyak-banyaknya, pasti ada yang memanggil kamu,” begitu kata teman Anda. Tetapi, hanya dengan mengirimkan surat lamaran, tidak berarti Anda pasti akan menemukan pekerjaan. Pihak perekrut biasanya tidak ingin membuang-buang waktu dengan mewawancarai orang yang memang tidak qualified.  “Menyeleksi surat lamaran yang tidak memenuhi syarat itu membuat frustrasi, tidak produktif, dan menambah beban bagi staf,” kata Katherine Swift, Senior Account Director di KCSA Strategic Communications di Natick, Mass. “Hal itu juga membuat pencarian calon karyawan lebih menyusahkan.” Jadi, daripada membuang-buang waktu, lebih baik pilih lowongan yang memang benar-benar sesuai kualitas Anda.
  2. Menyebutkan visi-misi yang muluk-muluk. Saat ini, yang perlu dipikirkan adalah kepentingan perusahaan, bukan calon karyawan. Dalam visi-misi, mungkin Anda menyebutkan harapan, impian, atau niat untuk menjadi karyawan teladan. Perekrut tidak akan peduli bagaimana agar Anda bisa mencapai impian yang Anda sebutkan tersebut. Setidaknya, sebelum mereka bertemu atau mempekerjakan Anda. Sebaliknya, tulislah pernyataan tujuan yang menjelaskan bagaimana keahlian dan pengalaman Anda akan membantu perusahaan menjadi lebih baik. Tuliskan juga dengan jelas jenis pekerjaan yang Anda cari.
  3. Menggunakan satu surat lamaran yang umum untuk setiap lowongan pekerjaan. Untuk meyakinkan perekrut agar menerima Anda, sebaiknya Anda membuat surat lamaran tersebut lebih personal, sesuai dengan posisi yang Anda incar. Bila mungkin, tuliskan dengan bahasa Anda sendiri tentang deskripsi pekerjaan tersebut. CV Anda harus mencakup bahasan mengenai industri yang digeluti perusahaan, cukup untuk membuktikan bahwa Anda menguasai bidang tersebut. Anda juga bisa berbicara mengenai problem perusahaan, dan tantangan industri yang dihadapi. Berikan informasi spesifik tentang bagaimana meningkatkan loyalitas pelanggan, efisiensi, dan bagaimana pengalaman Anda dalam meningkatkan keuntungan pada pekerjaan yang lama, demikian menurut Jay Forte, konsultan dalam kinerja.
  4. Tidak menjelaskan bagaimana pengalaman kerja bisa diterapkan untuk posisi yang baru. Meskipun pelamar harus menghindari pekerjaan yang tidak mereka kuasai, mereka bisa saja mengejar posisi atau divisi baru dan posisi jika mereka dapat menempatkan pengalaman mereka secara efektif. Seorang guru bahasa Inggris, misalnya, bisa saja melamar pekerjaan baru dengan menyebutkan bahwa ia berpengalaman dalam mengelola sumber daya manusia, mengembangkan keterampilan karyawan, menulis, dan training. “Gelar itu hanya sebuah ilmu, sedangkan pelamar membutuhkan keterampilan yang nyata dan pengalaman untuk pekerjaan yang mereka incar,” kata Anthony Pensabene, seorang penulis profesional.
  5. Hanya memberikan CV, tanpa surat lamaran. Namanya saja daftar riwayat hidup, pasti sudah memasukkan data pribadi Anda. Namun, melamar pekerjaan tentu harus disertai surat lamaran, bukan CV-nya saja. Surat lamaran pun bukan merupakan surat pengantar yang mengatakan bahwa Anda tertarik dengan lowongan pekerjaan yang Anda maksud, lalu meminta pelamar membaca CV Anda. Menurut Lindsay Olson, seorang partner di Paradigm Staffing, Manhattan, “Perekrut ingin mengetahui mengapa pelamar menghubungi dirinya, bukan sekadar latar belakang singkat tentang diri Anda, dan perjalanan karier Anda. Hal ini penting untuk mencoba memisahkan diri Anda dari kompetisi.” Dengan kata lain, gambarkan diri Anda secara menarik dalam surat lamaran tersebut.
  6. Tidak teliti memberikan detail. Pelamar yang kurang teliti pasti akan jadi musuh perekrut yang cermat. Misalnya, banyak typing error pada surat lamaran maupun CV-nya, atau tidak menuliskan nama perusahaan atau jabatan orang yang Anda referensikan dengan benar. Menurut Susan Whitcomb, penulis buku Resume Magic: Trade Secrets of a Professional Resume Writer, hampir 80 persen dari manajer sumber daya manusia yang disurvei mengatakan bahwa mereka menolak pelamar yang melanggar ketelitian ini, meskipun sebenarnya mereka memenuhi syarat. “Dengan rasio 6 pelamar dan hanya 1 yang diterima di pasar kerja saat ini, Anda tidak boleh membuat kesalahan dengan resume Anda,” tegas Whitcomb.
Sumber: MoneyWatch, kompas.com, Editor: din

23
Mei


Resume atau berkas lamaran pekerjaan seharusnya berisi segala hal mengenai diri dan kelebihan Anda. Hal tersebut sebaiknya dibuat dengan ringkas, mudah dibaca, mudah dimengerti, dan menonjolkan alasan mengapa Anda yang sebaiknya dipilih untuk menempati pekerjaan yang Anda tuju itu. Sebelum dikirimkan, Anda harus membaca berulang-ulang untuk memastikan bahwa isinya sudah cukup tepat dan menceritakan tentang diri Anda. Anda mungkin butuh waktu berjam-jam untuk menyusun resume Anda, tetapi si pewawancara mungkin hanya butuh beberapa menit untuk membacanya. Ketika ada kesalahan, tanpa segan-segan melewatkan resume Anda.
Pastikan resume Anda dibaca lengkap serta tidak terempas begitu saja karena ada kesalahan umum yang sebenarnya bisa dihindari. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang bisa Anda hindari:
1. Tidak menyertakan surat pengantar lamaran
Surat lamaran pekerjaan (bukan curriculum vitae) bernilai penting pada saat pemrosesan pembacaan surat lamaran pekerjaan. Banyak perusahaan yang langsung membuang berkas lamaran pekerjaan yang tak menyertakan surat pengantar tersebut. Pastikan Anda menuliskan ringkasan riwayat diri Anda dengan tepat pada cover letter. Jelaskan mengenai kualifikasi Anda, jarak antara waktu kerja yang cukup jauh, serta informasi lain yang sekiranya dibutuhkan oleh perusahaan yang Anda tuju.
2. Berpikir bahwa salah ketik itu wajar
Dalam survei yang dilakukan kepada para human resources department (HRD), kesalahan yang tersering mereka lihat dalam resume adalah kesalahan pengetikan atau sering disebut “typo”. Jangan segan untuk meminta orang lain membaca kembali berkas lamaran pekerjaan Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan, apalagi jika Anda mengirim lamaran dalam bahasa Inggris atau bahasa lain yang sebenarnya belum Anda kuasai.
3. Terlalu generik
Ada banyak contoh penulisan surat lamaran pekerjaan yang bisa Anda contoh. Akan tetapi, saking umumnya, kadang para pembaca surat lamaran pekerjaan itu jadi hafal polanya. Nah, pastikan Anda menuliskan lamaran pekerjaan tepat guna dengan posisi yang Anda tuju. Buat surat lamaran pekerjaan Anda cukup personal dan tidak terlihat seperti Anda setengah hati melamarnya. Apalagi ternyata terselip nama perusahaan lain yang pernah Anda coba kirim lamaran. Uh, sudah pasti berkas Anda langsung disingkirkan.
4. Memfokuskan pada tugas, bukan hasil akhir
Ketimbang menuliskan daftar penugasan yang pernah Anda kerjakan, lebih baik Anda tuliskan apa saja hasil yang pernah Anda dapatkan dan bagaimana hal tersebut membantu perusahaan. Contoh, jika Anda pernah berhasil berkontribusi pada pendapatan perusahaan saat mencapai penghasilan tertinggi dalam sejarah dengan program yang Anda buat, maka tempat Anda melamar akan sangat tertarik pada Anda.
5. Obyektif egois
Para pencari pekerja akan mencoba melihat apakah Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi di lembaga mereka, jadi, apa pun yang ada di dalam resume Anda seharusnya merujuk kepada pengalaman dan keberhasilan Anda. Ringkasan kualifikasi yang menceritakan mengenai keberhasilan Anda akan lebih efektif ketimbang pernyataan tujuan Anda yang generik.
6. Format resume yang “berbunga-bunga”
Tentu, penggunaan kertas berwarna pink dan penggunaan huruf yang besar-kecil dengan warna yang berbeda-beda akan membuat berkas lamaran Anda terlihat berbeda dan menonjol, tetapi bukan dalam artian yang bagus. Biasakan untuk menuliskan resume menggunakan kertas dan font yang standar saja. Gunakan tipe font Arial atau Times New Roman berwarna hitam di atas kertas putih.
7. Salah cantum gelar dan tanggal
Salah satu kesalahan yang sering tertangkap adalah kesalahan pada pencantuman gelar. Ada yang saking bersemangatnya, gelar tersebut sudah dicantumkan pada saat ia mengirimkan lamaran, padahal wisuda atau kelulusannya baru akan diadakan bulan depan. Memaksakan hal tersebut bisa membuat Anda terlihat seperti “berbohong”.
8. Alasan pergi dari kantor lama
Jangan mencantumkan sesuatu yang bernada negatif dalam resume Anda (juga saat wawancara kerja). Jika Anda meninggalkan posisi lama karena pengurangan tenaga kerja atau karena dipecat, sebaiknya ungkapkan hal tersebut hanya jika ditanya.
9. Mencantumkan terlalu banyak informasi personal
Jika tak ada hubungannya dengan karier Anda, tak usah cantumkan kegiatan pribadi Anda. Begitu pun dengan tinggi atau berat badan (kecuali memang diminta), afiliasi dalam bidang agama, orientasi seksual, hobi memancing, atau apa pun yang bisa berbalik menghakimi Anda.
10. Terlalu panjang
Jika ada pekerjaan di masa lalu yang tak lagi relevan dengan karier Anda, sebaiknya tak usah dicantumkan. Panjang halaman resume disarankan tak lebih dari 2 halaman. Jadi, pastikan Anda mencantumkan hal-hal yang relevan saja. Para manajer HRD, dalam survei yang dilangsungkan oleh Careerbuilder, 21 persen responden mengatakan resume yang lebih panjang dari 2 halaman terlalu panjang, membosankan, dan banyak salahnya.
Sumber: careerbuilder, kompas.com, Editor: Nadia Felicia

Total Tayangan Halaman

Pengikut